THIS's ME : RERE

hey guys :)
welcome to my blogs :D
this blog's some story about my life ..
which knows that's about my family , my love story , my lovely bestfriend , or anything else ..?

please now read this , and give me your respons about my blog that can to building me for write something that useful :)
I hope , my wish to be a writer can be come true :)

ASTUNGKARA :)

Don't forget to I introduce my self ...
:: I'm rere , just call me with "RERE" ;)
:: I was born in Denpasar , I'm just a student who now still learn to can speak English better (so , I'm sorry if my English's BROKE) haha~
:: I went to school at SMPK 1 Harapan , and now at SMK Pariwisata Harapan

just that all can I share with you :)
please follow my blog ,,
:: rerehope.blogspot.com - dsuriantini.blogspot.com - suriantini.blogspot.com
my twitter too ,,
:: @suriantini
don't forget about my FaceBook ,,
:: rerehope@yahoo.com and dwisuriantini@gmail.com

domoo arigatou gozaimasu :D
lol~

Selasa, 08 Februari 2011

MONOLOG : PENYESALAN

"Bodoh! Bodoh! Kenapa harus aku Tuhan? Kenapa!? Ini sangat tidak adil untukku! Tidak adil! huhu..." ,teriak Meyza dalam sepi memanggil nama Tuhan.
"Aku memang ingin merasakan sedikit kehidupan bebas anak - anak remaja metropolitan. Aku memang ingin menikmati kehidupan glamour seperti para selebritis. Aku memang ingin merasakan kebebasan seperti anak muda lainnya. Tapi bukan ini maksudku, bukan ini kehidupan bebas yang ku mau! Kehidupan yang kini harus ku jalani, menaggung beban, derita, dan rasa malu yang sangat mustahil untuk ku tutupi, bahkan dengan topeng sekalipun, AKU NGGAK SANGGUP!" kembali menangis, terjatuh ke lantai, air mata membasahi pipi merahnya, rambut tak beraturan menutupi wajah manisnya.
"Ha..ha..ha.. BODOH! apa yang kau lakukan di sini? Apa yang kau tangisi? Kau menyesal? Hah, semua sudah terlambat! Percuma kau menyesal dan menangisi semua! Duniamu sudah berubah! Tak ada waktu untuk mengulang semuanya! Percuma...! Ha..ha..ha.." entah darimana suara itu berasal.
"Ya, aku akui, aku memang salah, semua telah terjadi dan aku menyesal. Waktu memang tak bisa untuk diputar. Tapi tidakkah ada kesempatan untukku dapat memperbaiki semua kesalahan yang selama ini kulakukan? Aku ingin berubah, sebelum semuanya menjadi benar - benar terlambat!" teriak Meyza melawan suara itu.
"Munafik! Hey sobat, sangat mustahil kau bisa berubah! Aku tidak yakin karena aku tau siapa kamu! Kamu adalah aku, dan aku adalah kamu! Kau sudah sangat kotor dengan semua dosa kebebasan yang kau dapatkan! Percuma sobat, PERCUMA! ha..ha..ha.." tertawa sangat puas melihat keadaan Meyza.
"Diam kau! Aku yang lebih tau tentang diriku! Kau hanya iblis yang tidak tau apa - apa dan ingin menjatuhkanku ke lembah lebih nista! Aku yakin, ini semua belum terlambat dan aku pastikan dapat memperbaiki semua kesalahanku. Ya, aku yakin itu. Aku yakin karena Tuhan menyertaiku!" Meyza menutup matanya, dan merasakan kehadiran Tuhan.
"Tuhan!? Kau percaya dengan Tuhan? Ha..ha..ha.. Tuhan itu PALSU! Dia tidak ada apa - apanya! Tuhanlah yang membuatmu hancur seperti saat ini! Dan karena Tuhanlah......."
"Diam kau IBLIS! Lebih baik kau pergi karena aku takkan lagi terhasut oleh iblis sepertimu! Tuhan itu nyata dan pengasih. Aku percaya, ini adalah ujian kasih dari-Nya, bukan karena Tuhan membenciku. Dan aku percaya, Tuhan selalu memberi jalan keluar bagi setiap cobaan yang diberi pada umat-Nya yang sabar dan berpasrah pada-Nya. Dia tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan umat-Nya," jawab Meyra memotong perkataan iblis itu.

"Janin ini akan tetap ku jaga, walau apapun yang terjadi, takkan pernah ku sia - siakan. Meski 16 tahun adalah usia yang sangat dini untukku menjadi seorang ibu, maluku kan tertahan tuk merawat, mendidik, serta memberikan yang terbaik untuk anakku kelak agar tidak ada lagi Meyza kedua."

"Nak, apapun yang terjadi, mama tidak akan membiarkanmu sendiri. Kan selalu ku jaga dirimu. Mama janji akan memberikan kasih yang terbaik untukmu. Takkan pernah mama biarkan hidupmu kelak seperti mama yang hancur ini," tangis Meyra sambil berbicara pada janin yang ada di dalam perutnya. Bayi hasil percintaan antaranya dan lelaki dewasa yang tak bertanggung jawab itu.

"Ma, maafin Meyza yang nggak pernah membuat mama bangga pada Mey. Maffin Mey yang nggak pernah denger nasehat mama. Meyza menyesal, ma. Mey selalu nyakitin mama, bahkan sampai akhir waktu mama, Mey nggak sedikitpun bahagiain mama dan tetap nyakitin mama. Maafin Mey ma, Mey janji hidup Meyza ini nggak akan pernah terjadi lagi pada keturunan Mey kelak. Mey bakal berusaha sendiri dengan kemampuan Mey seperti yang mama ajarin selama hidup mama untuk menghidupi Mey sendiri, begitu juga akan Mey lakukan buat anak Mey. Meyza janji ma...." tersungging senyum dalam tangis di wajah mungil Meyza. Sujud mengenang kepergian sang bunda. Dalam hatinya ia berjanji, "Kebahagiaan akan kehidupan duniawi, tak selamanya akan abadi. Tapi, kebahagiaan akan adanya kasih dari orang sekitar, akan terasa sampai mati...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar