THIS's ME : RERE

hey guys :)
welcome to my blogs :D
this blog's some story about my life ..
which knows that's about my family , my love story , my lovely bestfriend , or anything else ..?

please now read this , and give me your respons about my blog that can to building me for write something that useful :)
I hope , my wish to be a writer can be come true :)

ASTUNGKARA :)

Don't forget to I introduce my self ...
:: I'm rere , just call me with "RERE" ;)
:: I was born in Denpasar , I'm just a student who now still learn to can speak English better (so , I'm sorry if my English's BROKE) haha~
:: I went to school at SMPK 1 Harapan , and now at SMK Pariwisata Harapan

just that all can I share with you :)
please follow my blog ,,
:: rerehope.blogspot.com - dsuriantini.blogspot.com - suriantini.blogspot.com
my twitter too ,,
:: @suriantini
don't forget about my FaceBook ,,
:: rerehope@yahoo.com and dwisuriantini@gmail.com

domoo arigatou gozaimasu :D
lol~

Selasa, 08 Februari 2011

Semuanya Sia - Sia (2)

"Kamu ingat kan Mer? Dulu dia tuh baik banget sama kita, perfect dah pokonya. Tapi nggak tau kenapa setelah semuanya aku lakuin buat dia, dia berubah sama aku. Kecewa aku Mer, nyesel banget." curhat Reyna pada sahabat terbaiknya itu.
"Iya Rey, aku ngerti. Aku juga ngira awalnya dia baik, makanya aku berani bilang ke kamu terima dia. Tapi setelah dengar semua ceritamu, aku bener - bener nggak nyangka. Gak heran juga umurnya yang jauh, jadi pemikiran orang yang umurnya di atas 20 sama orang yang seumuran kita belasan tahun gini beda banget. Udahlah Rey, lebih baik kamu jauhin dia sekarang daripada kamu tambah hancur?" nasehat Mera kepada sahabatnya yang beda 1 tahun lebih muda darinya.
"Tapi Mer, aku bener - bener nggak sanggup buat lepasin dia. Setelah yang aku lakuin semua buat dia, aku sayang ama dia, gak banget kalo aku jauhin dia. Aku semakin sakit Mer....Hiks."
"Ya mau gimana lagi Rey? Aku gak mau hal buruk terjadi sama kamu, kamu juga gak mau semakin dekat sama sesuatu yang buat hancur harapan ortumu ke kamu kan? Jadi lebih baik kamu jauhin dia sekarang!" ucap Mera tegas. Reyna hanya menunduk malu pada sahabatnya itu, malu karena telah gagal untuk menjaga dirinya sebagai gadis yang masih dalam usia labil.
"Iya iya Mer, aku pikir - pikir dulu. Aku pulang dulu ya Mer, capek aku daritadi pagi aku pergi."
"Apa? Pergi kemana? Sama Danan? Lagi?"
Reyna hanya bisa mengangguk menjawab pertanyaan Mera itu ,"Dah Mera...." ,pamit Reyna.
"Ck.. hati - hati..." jawab Mera singkat.


Brukk....
Reyna merebahkan dirinya di atas kasur. Kamar dan segala macam perlengkapannya yang berwarna biru itu, seakan mengajaknya menatap indah langit dunia yang membuatnya tenang. Letih, membuatnya tertidur.
"Maafin Rey, maaf, mmaaaaaf.........." teriak Rey terbangun dari mimpinya di siang bolong itu.
"Mimpi apa ini? Harus ya awal pertemuan sampai akhir hubungan menjadi mimpi buruk di siang hari seperti ini? Sampai kapan semua berhenti? Ya Tuhaan...", duduk di sisi kasur sembari membungkuk dan menjambak rambutnya sendiri. Begitu berat beban Reyna, beban atas dosa yang tak sepantasnya gadis seumur dia lakukan.

Detik telah berganti jam, waktu sangat cepat berlalu. Malam pun telah tiba. "Rey, makan dulu." panggil wanita setengah baya dari ruang makan. Wanita itu adalah Diah, orang yang melahirkan Reyna dan merawatnya sampai detik ini.
"Iya ma," dengan perasaan ragu Reyna menuruni anak tangga dan menuju ke ruang makan. Matanya tampak seperti telah di gigit lebah dan merah.
"Kenapa kamu?" tanya seorang pria yang juga telah mendidik Reyna dari kecil.
"Rey gak apa - apa kok pa," jawabnya singkat.
Makan malam selesai, Reyna kembali ke kamarnya untuk belajar, walau entah apa yang akan ia kerjakan selain belajar.

Tik..tok..tik..tok..
Tak sedikitpun Reyna membaca bukunya, ia hanya melamun dan memainkan pulpen yang ada di atas meja belajarnya. 14 Desember 2010 : the first story between me and him, hanya tulisan itu yang ada di selembaran kertas di depannya. Ya, 14 Desember 2010 adalah awal cerita hubungan antara Reyna dan Danan yang kenal satu sama lain dari hasil comblangan teman Reyna yang juga teman Danan, Ella.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar